Rabu, 23 April 2014

Berhijab Yuk! ;)

Jangan Ragu untuk Berhijab #YukTutupAurat

Assalamualaikum, hallo everybody kali ini gue mau nulis tulisan yang serius ya, no, seriously kali ini gue mau sharing hmm gak sharing juga sih tapi apa ya, semacam syiar, dakwah via blog apa pun itulah namanya tapi gue gak bakalan dakwah atau syiar ala ala mamah dedeh atau ustadzah karena gue bukan ustadzah, gue hanya berusaha melakukan sesuatu untuk agama gue saja karena gue sadar, gue lumayan tidak berguna dan belum pernah melakukan apapun untuk agama gue.
  
What do you think if i say, February 14th, pasti kalian langsung berpikir tentang hari valentine, ya karena tanggal itu emang identik dengan hari kasih sayang tersebut, but as a Muslim, actually i don’t celebrate Valentine’s Day, as Muslims, we don’t suppose to celebrate that day. Ada sesuatu yang lebih penting untuk dirayakan bagi umat muslim di tanggal 14 Februari, yaitu tanggal itu ditetapkan sebagai hari menutup aurat sedunia, nah jauh lebih penting kan dibanding merayakan hari valentine yang jelas-jelas bukan dari kebudayaan kita sebagai umat Nabi Muhammad.
Gue err saya disini mau mengajak kalian semua para muslimah yang belum berhijab untuk berhijab, saya tidak memaksa tapi mengajak karena menutup aurat itu kewajiban bagi muslimah. Ya namanya juga kewajiban ya berarti harus dijalankan sama halnya dengan kewajiban untuk sholat. Nah, pasti para muslimah yang belum berhijab punya banyaaaaak syekali alasan kenapa belum memutuskan untuk berhijab. Belum siap untuk berhijab, salah satu alasannya, trus kalo belum siap kapan siapnya? Nanti setelah berkeluarga, nah ya kalau dikasih kesempatan hidup sampai berkeluarga kalau gak dikasih sama Allah? Jangan sampai aja nanti kita menutup aurat dan pakai hijabnya dipakein sama orang lain, satu set sama kain kafan. Gak pengen dong. Lagipula kalau selama seorang muslimah yang belum berhijab dan belum menikah, dosa dia karena tidak menutup aurat bukan hanya buat si muslimahnya aja tapi ayah dan saudara laki-lakinya pun turut menanggung dosa, nah yang buat dosa cuma satu orang tapi orang lain juga kena kemudia kalau seorang muslimah sudah menikah dan belum menutup auratnya yang menanggung dosa bukan hanya si muslimah itu aja, kali ini bukan ayah atau saudara laki-lakinya tapi suaminya yang ikut-ikutan dosa.
Alasan lainnya kenapa seorang muslimah belum menutup auratnya, karena, mereka berpikir untuk menjilbabkan hati dulu, okay, menjilbabkan hati dulu, maksudnya mungkin hatinya diperbaiki eh bukan ding tapi semacam mempercantik hati, tidak busuk gitu kali ya hatinya, tidak suka berprasangka buruk, tidak suka bergibah, ya semacam itu, pokoknya sampai hati dan kelakuannya benar baru mau menutup aurat. Sekarang saya kasih contoh kasus, misal si A tidak berhijab dan si B berhijab, si A mungkin dapat dosa karena tidak menutup aurat dan si B mungkin tidak dapat dosa membuka aurat karena dia sudah menutup auratnya, kemudian mereka bergibah, nah si A dan B tentu sama-sama dosa karena mereka berdua bergibah, si A mungkin berdosa karena tidak menutup aurat dan bergibah, dosanya dua, dan si B mungkin berdosa karena bergibah dan untuk urusan menutup aurat, dia tidak berdosa, jadi mungkin dosanya hanya satu. Kayak gitu lah gampangnya. Ya emang sih masa udah menutup aurat tapi masih bergibah, suka berparsangka buruk, hatinya masih busuk. Well, girls, in shaa Allah jika kita memutuskan buat berhijab, akhlak baik akan mengikuti kita, mau gak mau sih kita bakalan berusaha sekeras mungkin untuk memperbaiki akhlak, ya walaupun kita gak tau kapan akhlak kita benar-benar baik tapi at least kita sudah melakukan kebaikan untuk menutup aurat daripada beranggapan untuk menjilbabkan hati dulu baru mau menutup aurat, belum tau kapan tuh hati bener-bener dijilbabin karena no body’s perfect, kita sebagai manusia biasa gak bakalan bisa benar-benar “ menjilbabkan hati”, balik lagi jangan sampai aja Allah gak ngasih kita kesempatan untuk “menjilbabkan hati” seperti yang kita mau dan tidak menutup aurat, kita gak pernah tau sampai kapan kita hidup didunia yang fana ini. Lagi pula kalau kita sudah berhijab pasti kita bakalan mikir berkali-kali untuk melakukan perbuatan maksiat atau perbuatan yang lebih banyak mudharatnya jangankan melakukan perbuatan maksiat, mendekati perbuatan maksiat aja mikir dua kali.
Alasan lain mungkin ada yang beranggapan kalau pakai hijab atau jilbab bakalan gak gaul, kuno, bla bla bla. Nowadays, sudah banyak model jilbab yang modern dan modis tapi tetap memenuhi syar’i kok lagipula kalau seorang muslimah menutup auratnya itu berarti tidak ada bagian tubuhnya yang dieksploitasi justru muslimah yang menutup auratnya itu berarti dia memuliakan dirinya sebagai seorang wanita, lebih beradab dan mempunyai pikiran yang maju dan berkembang, jaman dulu manusia purba dan primitif masih belum menggunakan pakaian dan pasti memperlihatkan aurat dong dan pikiran mereka belum berkembang seperti manusia sekarang, nah kalau sekarang banyak orang yang memperlihatkan auratnya berarti.... *isi sendiri*.
Itu tadi beberapa alasan kenapa masih banyak muslimah yang belum menutup auratnya, sekarang mau ngasih tau aja kenapa sih kok seorang muslimah harus menutup auratnya? Allah menyuruh muslimah untuk menutup auratnya dan menggunakan jilbab agar mudah dikenal, sebagai identitas. Kalau menurut ilmu komunikasi, seseorang yang menggunakan jilbab itu sedang berkomunikasi secara tidak langsung (unintentional), berkomunikasi/ memberitau secara tidak langsung kepada orang lain bahwa dirinya adalah seorang beragama Islam, nah itu maksud dari jilbab sebagai identitas. Kalau kalian bekerja trus dapat perintah dari bos, pasti kalian mau gak mau bakalan menjalankan apa yang disuruh bos kalian dong, nah kalau perintah bos aja kalian lakukan masa perintah dari Allah gak kalian jalankan dengan segera.
Setiap manusia pasti sangat butuh proses jika melakukan suatu perubahan, so do I. Saya sebenarnya belum lama menggunakan jilbab, tanggal 2 September 2013, saya memutuskan untuk selamanya menggunakan jilbab dan menutup aurat saya. Awalnya masih sangat belum sempurna bahkan sampai tulisan ini saya tulis. Yang penting nutup aurat dan pakai jilbab dulu deh urusan apakah sudah sempurna hijab saya atau belum itu nanti, karena saat kita sudah memutuskan untuk berhijab pasti akan ada naluri untuk terus mengkaji Islam lebih dalam, bagaimana berhijab yang syar’i itu. Saya aja baru tau kalau kaki (telapak kaki dan punggung kaki) termasuk aurat wanita, jilbab harus menutup daerah dada, tidak boleh menggunakan high heel karena akan menarik perhatian orang lain terutama lawan jenis, hal-hal itu baru saya ketauhi setelah saya memutuskan untuk berhijab. Jilbab saya berantakan saat diawal-awal memutuskan untuk berhijab tapi sekarang sudah tidak begitu berantakan. Kita butuh proses untuk menyempurnakan dan menyederhanakan jilbab kita yang terpenting kita sudah memutuskan utuk berhijab dan menutup aurat. 



Ayo tutup aurat, tapi jangan sampai kita menutup aurat dan menggunakan hijab hanya karena trend semata, segala kebaikan harus kita lakukan karena Allah atau at least kalau kita belum benar-benar paham kenapa wajib banget aurat ditutupi ya demi ayah atau suami dulu.
Jadi tunggu apa lagi, ayo tutup aurat. Tanggal 14 Februari jadikanlah momen kita untuk benar-benar menutup aurat, daripada beli coklat atau boneka atau bunga mending beli jilbab, tapi nutup auratnya jangan cuma tanggal 14 Februari aja mentang-mentang tanggal itu adalah hari menutup aurat sedunia dan kalau di dunia nyata nutup aurat, di dunia maya juga harus tetap nutup aurat ya. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat.


Selasa, 15 April 2014

HIJAB MODERN DAN SYAR’I

12MEI

Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Alhamdulillaah, akhirnya punya waktu senggang  juga buat ngisi blog ini. Hmm, kali ini saya mau ngebahas sedikit tentang Hijab.
Seiap saya buka FB, terus liat gambar-gambar foto contoh “Jilbab Modern” yang di-share sama salah seorang temen FB saya di Beranda Facebook . Memperihatinkan, karena hampir semua yang mereka share adalah hijab yang bila dipakai pakaian hijab itu masih “memperlihatkan” auratnya dengan menonjolkan bentuk/lekuk tubuh. Dan yang lebih memperihatinkan lagi saat itu ada banyak muslimah yang justru malah kelihatannya tertarik dengan hijab-hijab yang tidak syar’i  itu. Masya Allaah… Jadi teringat sabda Rasulullah ; “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:  Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti  itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”  ( HR. Muslim no. 2128)
Banyak muslimah yang saat memutuskan untuk berhijab hanya karena untuk mengikuti trend semata.  Jadi jangan heran saat kita temui seorang muslimah yang saat ia berada di mall (pusat perbelanjaan), tempat kerja, atau di kampus ia selalu memakai hijab yang indah tapi saat berada di rumah atau di kesehariannya yang lain dia melepas hijabnya sekalipun di tempat itu ada laki-laki yang bukan mahramnya.  Dan salah satu penyebab sebagian muslimah bersikap demikian mungkin karena mereka belum tahu jika hukum berhijab itu bukanlah sunnah melainkan WAJIB.
Rasulullah pernah bersabda ; “ Wahai Ali pada malam Mi’raj ketika aku pergi ke langit aku melihat wanita-wanita  umatku  dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh Karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab neraka, aku menangis. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepala mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya”
Berdasarkan dua Hadist Rasulullah di atas, Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi muslimah yang tak mau berhijab. Lalu bagaimana sikap kita setelah ini? Takutkah kita akan azab ini? Apa hadist itu menunjukkan bahwa berhijab hukumnya hanya sunnah? Jika memang sunnah tentu Allah takkan mengazab hamba-Nya yang meninggalkan sunnah. Naudzubillaah…
Jadi untuk saudari-saudariku yang muslimah  tutupi rambut dan aurat kalian kemudian segera berhijablah bagi yang belum. Dan bagi yang sudah berhijab, perihalah hijabnya dan pastikan hijabnya itu syar’i atau sesuai syariat yah.
Berikut sedikit penjelasan tentang Hijab Syar’i :
Sebelumnya FYI  tentang “penutup kepala” nih, tahukah kita beberapa agama lain juga punya penutup kepala  atau kerudung versi mereka. Lihat gambar ini dech :
Nah loh kalau dilihat ternyata “penutup kepala” atau kerudung yang lagi ngtrend saat ini termasuk yang saya liat di beranda FB kok banyak yang menyerupai kerudung  katolik, sabian, sama yahudi ortodoks yah.  Jadi inget sabda Rasulullah, “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.Wah berarti harus lebih perhatiin lagi pakai kerudungnya biar nggak tasyabbuh atau menyerupai identitas kaum/agama lain. Karena kerudung wanita muslim adalah yang bersifat sederhana tanpa hiasan berlebih dan tanpa dibentuk jadi yang aneh-aneh. Okeh teman-teman harap diingat yaa jaga kerudungnya jangan sampai tasyabuh.
Sekarang coba lihat juga hadist rasulullah yang ada di paling atas tadi yang ane cetak tebal yang kata-katanya begini;  “kepala mereka seperti punuk unta yang miring”.
Ternyata kerudung model diatas juga nggak boleh ya teman.
Nah klo yang nggak seperti punduk unta itu seperti ini teman:
“Penutup kepala” atau kerudung merupakan bagian dari hijab. Sedangkan jilbab itu adalah  pakaian  yang  menutup seluruh tubuh. (hehe, saya baru tau kalo jilbab dan kerudung itu artinya beda) So, hijab syar’i  yang bener itu salah satu contohnya katanya sih yang seperti di gambar ini:
Ternyata berhijab itu nggak bisa sembarangan yah teman harus yang betul-betul menutup aurat. Sesuai dengan arti dari hijab itu sendiri yakni pembatas, yang berfungsi sebagai pembatas atau penutup keindahan juga lekuk tubuh wanita yang terlarang untuk di lihat oleh mereka yang bukan mahramnya. Termasuk kerudung atau khimarnya yang juga berfungsi sebagai pembatas atau penutup keindahan tubuh seorang wanita dalam hal ini kepala dan rambut. Namun sayang banyak muslimah yang justru malah menghias kerudungnya dengan berbagai macam bentuk yang sesungguhnya bertentangan dengan syariat.
Saudariku janganlah jadikan kerudungmu sebagai pengganti rambut sebagai media hias untuk memperindah diri. Hindari fashion hijab masa kini yang bertentangan dengan syariat, karena kerudung juga hijab wanita muslim adalah yang bersifat sederhana yah.
1452458_218105468360688_264535778_n
Duuuhh, kelihatannya ribet yah banyak peraturannya. Tapi kalau dilihatnya pakai mata hati terus dijalani dengan keikhlasan sepenuh hati sih sepertinya nggak bakal ribet deeehh. Ya kalo kata saya sih kayaknya  nggak ribet. 
Hijab dalam islam adalah bentuk kecintaan Allah pada kaum hawa. Sebab hijab itu melindungi kehormatan si pemakainya. Percayalah apa yang Allah perintahkan untuk kita adalah sebuah kebaikan.
Kesederhanaan dalam berhijab juga merupakan sebuah ujian untuk seorang muslimah. Bisakah ia patuh pada perintah Allah semasa hidupnya di dunia. Perlu diingat bahwa kita hidup di dunia tidaklah lama. Umur kita di dunia mungkin hanya 63 tahun seperti umur Rasulullah, bisa juga kurang. Kalaupun lebih apa umur kita bisa sampai seratus tahun. Bandingkan dengan hidup kita kelak di akhirat kita akan hidup disana lebih dari 100 tahun, 1000 tahun, atau 10.000, atau bahkan  SEMILYAR  tahun. Karena hidup kita di akhirat adalah SELAMA-LAMANYA. Tinggal kita pilih mau mengingkari perintah Allah di dunia lalu masuk neraka atau patuh kepada Allah kemudian hidup di surga untuk selama-lamanya.
*Coba simak percakapan ringan antara wanita muslim dan non muslim asal inggris berikut ini :
  • Wanita Non muslim Inggris bertanya : “Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh jabat tangan dengan pria?”
  • Wanita berjilbab muslim menjawab : “Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu elizabeth?”
  • Wanita Non muslim Inggris : “Oh tentu tidak bisa! cuma orang² tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu.”
  • Wanita berjilbab muslim menjawab : “Wanita wanita  kami (muslimah) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan ( bukan mahramnya)”.
  • Lalu Wanita Non muslim Inggris bertanya lagi, “Kenapa perempuan islam menutupi tubuh dan rambut mereka?”
  • Wanita berjilbab muslim tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.
  • lalu Wanita berjilbab muslim bertanya: “Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?
  • Si Wanita Non muslim Inggris menjawab: “Yang tertutup..”
  • Wanita berjilbab muslim berkata: “Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami”.